Cara Mengukur Tegangan Menggunakan Multimeter | Penjelasan Lengkap BY. MuridTeladan

Cara Mengukur Tegangan Listrik Menggunakan Multimeter

 MuridTeladan• Mengukur Tegangan listrik memang menjadi hal penting dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kelistrikan. Apalagi hal yang berkaitan dengan Listrik PLN, kalian harus benar-benar dalam mengukurnya. 


 Mengukur Tegangan  biasanya dilakukan ketika kalian ingin mengatasi masalah pada komponen keliatrikan. Entah itu diKendaraan maupun diRumah kalian. Sebelum kalian mengukur suatu Tegangan Listrik kalian harus tahu, Listrik yang kalian ukur adalah listrik DC apa AC. Apa itu DC, AC?

  • DC: Listrik dengan Arus Searah, listrik ini digunakan pada kendaraan. Karena listrik ini tidak dapat menyengat.
  • AC: Listrik dengan Arus Bolak-Balik, listrik ini digunakan pada rumah-rumah atau kita biasa menyebut listrik PLN. Listrik ini bisa menyengat jadi jangan coba-coba untuk menyentuhnya.

 Nahh... Setelah kalian mengetahui Apa itu DC dan AC kita langsung saja ke cara pengukurannya:

Pengukuran Tegangan DC

 Seperti namanya DC atau Direct Current, Pengukuran ini dilakukan pada komponen-komponen kelistrikan yang menggunakan arus listrik searah. Tegangan DC yang dapat diukur menggunakan Multimeter adalah 0–1000 volt, yang dibagi menjadi beberapa pilihan Range. Nahh.. Berikut ini langkah mengukur tegangan DC menggunakan Multimeter:

1. Atur Selektor(range selector knob) pada DCV

  Arahkan selektor multimeter pada salah satu Range DCV, pilihlah salah satu range yang lebih besar dari tegangan standar benda yang akan diukur.

  Catatan" Dalam memilih range harus dilakukan secara hati-hati dan diatas nilai standar ukuran pada benda yang akan diukur. Apabila ukuran range pada selektor multimeter lebih kecil dari ukuran standar komponen ataupun rangkaian kelistrikan, maka dapat mengakibatkan kerusakan pada multimeter. Untuk itu nilai ukuran standar pada benda yang akan diukur harus diketahui terlebih dahulu, kemudian menentukan range pada multimeter.

2. Pilihlah Salah Satu Range

  Sudah dijelskan diatas pilihlah range yang lebih besar dari nilai standar benda yang akan diukur. Contohnya, pengukuran tegangan Baterai/AKI dengan standar tegangan 12 volt. Maka pilihlah range diatas 12, yaitu 50. Nahh.. untuk pilihan range dan batas yang dapat diukur ada pada gambar dibawah ini:


3. Menghubungkan Kabel Pengetesan (Test Lead)

  Hubungkan Test Lead berwarna merah ke terminal positif (+) benda yang diukur, dan Test Lead hitam ke terminal negatif(-) benda.

4. Jika yang diukur adakah tegangan dakam rangkaian

 Maka multimeter dirangkai secara paralel dengan rangkaian tersebut. Test Lead hitam dihubungkan ke terminak negatif baterai, atau biasanya pada kendaraan adalah pada body kendaraan atau massa, kemudian Test Lead merah dihubungkan ke terminak positif beban.

5. Baca hasil pengukurannya 

 Dengan melihat skala pada posisi DCVA, lihat pada gambar dibawah ini:


Cara Pembacaan Hasil

Cara pembacaannya yaitu lihat angka yang ditunjuk oleh jarum pada skala. 

  • Pada Skala DCVA ada bebrapa skala yaitu, 0–10, 0–50, 0–250.
  • Untuk memilih skala yang harus digunakan yaitu dengan cara melihat range yang ditunjuk selektor.
  • Jika selektor menunjuk range 10 kebawah maka pakai skala DCVA 0–10. Untuk range diatas 10 dan dibawah 50 maka menggunakan skala DCVA 0–50. Dan 50 keatas menggunakan skal 0–250.
  • Jika sudah diketahui hasil dari skala, maka tinggal dihitung dengan rumus:

 Hasil Pengukuran= Nilai pada skala : Nilai maksimal pada skala X nilai pada selektor.

Nilai maksimal pada skala: nilai batas yang dapat diukur oleh skala tersebut, nilainya terletak dipaling kanan pada skala. Nah... Batas meksimal pada skala DCVA kan hanya 10, 50, 250, sedangkan pada range ada pilihan sampai 1000, lalu bagaimana cara mengukurnya??

Cara Mengukur Tegangan yang nilainya diatas 250

 Sebenarnya caranya sama hanya pada range diatas 250 hasil pengukurannya dikalia dengan angka tertentu. Berikut adalah penjelasannya:

  • Pada skala DCVA yang ditunjuk oleh jarum penunjuk batas maksimalnya adalah 10, 50, dan 250 maka:
  • 10: Nilainya dibaca sesuai jumlah  setrip. Tapi ingat satu setrip nilainya bukan 1 ya,  lihat gambar skala diatas. 1 setrip mempunyai nilai 0,2.
  • 50: Nilainya dibaca sesuai dengan jumlah setrip yang ditunjukan jarum penunjuk. Nilai dari 1 setrip adalah 1.
  • 250: Nilainya dibaca sesuai jumlah setrip, untuk 1 strip nilainya adalah 5. 
  • Jika Selektor diarahkan pada range 500 maka skala yang digunakan 0–250, kemudian Hasil Pengukurannya dikali 2.
  • Jika Selektor diarahkan pada angka 1000, maka Hasil Pengukurannya dikali 4.


Pengukuran Tegangan AC

Pengukuran ini dilakukan untuk mengukur suatu tegangan dari komponen kelistrikan yang menggunakan arus listrik bolak balik atau kita biasa menyebut listrik PLN. 

 Cara pengukuran Tegangan AC sebenarnya hampir sama dengan Pengukuran Tegangan DC. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

1.) Atur Selektor Pada posisi ACV

   Posisikan selektor pada ACV, jangan sampai salah pada posisi DCV, karena dapat mengakibatkan kerusakan pada multimeter.

2.) Pilih Range yang sesuai

  Pilihlah Range lebih besar dari nilai standar tegangan komponen yang akan diukur. Misalnya kalian ingin mengecek tegangan stop kontak dirumah. Yang pertama kalian harus tahu dulu, rumah kalian menggunakan listrik berapa volt? Misalnya 220 volt, maka selektor diarahkan pada posisi 250. Untuk pilihan Rangenya ada pada gambar dibawah ini:


3.) Menghubungkan Test Lead

  Hubungkan Test lead hitam ke terminal negatif(-) komponen yang diukur, dan test lead merah ke terminal positif(+).

4.) Membaca Hasil Pengukuran

   Lihatlah skala ACV pada gambar dibawah. Skalanya hanya ada 2 yaitu 0–10 dan 0–25. Lalu bagaimana cara menghitung tegangan yang lebih dari 50?? Nahh... Untuk pembacaannya menggunakan rumus yang sama sepertu diatas tadi.

Hasil Pengukuran = Nilai pada skala : Nilai maksimal pada skala X nilai pada selektor.

Contohnya: mengukur stop kontak rumah dengan tegangan 220 volt.

Jawab:

Pilihlah range 250 (diatas stndar tegangan komponen yang diukur), menggunakan skala ACV 0–25. Nilai yang ditunjuk jarum misalnya 10 maka:

Hasil Pengukuran = 10 : 25 X 250(lebih mudah bagi atas bawah)

Hasil Pengukuran = 100 volt


Nahh... Mudah sekali kan mengukur Tegangan Menggunakan Multimeter.

Kesimpulan:

 Dalam mengukur Tegangan pilihlan Range yang lebih besar dari tegangan standar komponen yang akan diukur. Untuk Mengukur Tegangan DC skala yang digunakan adalah DCVA, sedangkan untuk mengukur Tegangan AC skala yang digunakan adalah AC V. Rumus untuk menghitung Hasil Pengukuran adalah Nilai pada skala dibagi nilai maksimal pada skala dikali nilai pada selektor.

 Berhati-hatilah dalam menggunakan Multimeter, slalu gunakan sesuai standar SOP agar Multimeter bisa awet dan tidak cepat rusak. 


Mungkin itu saja yang dapat saya berikan kali ini, bila ada kekurangannya saya mohon maaf...

Belum ada Komentar untuk "Cara Mengukur Tegangan Menggunakan Multimeter | Penjelasan Lengkap BY. MuridTeladan"

Posting Komentar

Telusuri Disini

Sponsor

Ads

Iklan Bawah Artikel