Cara Penggunaan Multimeter & Cara Membaca Hasilnya | Lengkap Dengan Penjelasan By• MuridTeladan

Cara Penggunaan Multimeter

Bagi Kalian Pelajar SMK khususnya yang masuk jurusan permesinan pasti tidak asing lagi dengan alat ini kan??...

 

 Yaps... Multimeter. Multimeter merupakan alat ukur elektrik/elektronik yang digunakan untuk mengukur besarnya arus listrik, tegangan, dan juga hambatan listrik.

 Multimeter wajib sekali kalian kuasai, karena alat ini sangat sering sekali digunakan dalam penanganan mobil terutama pada masalah yang berkaitan dengan kelistrikan. 

 Secara umum Multimeter terdapat dua tipe yaitu:

  • Multimeter Analog
  • Multimeter Digital

Tapi pada kali ini saya akan menjelaskan tentang Cara Penggunaan Multimeter Analog. Karena pada dasarnya kalian harus menguasai terlebih dahulu yang Multimeter Analog.

Cara Penggunaan Multimeter Analog

 Kita semua tau kalau Multimeter ini merupakan alat yang sangat detail dalam hasil pengukurannya. Maka dari itu sebelum digunakan Multimeter ini Harus Kalian Kalibrasi terlebih dahulu. Apa itu Kalibrasi?? Jika kalian belum tahu apa itu kalibrasi bisa klik DISINI.

Cara Kalibrasi Multimeter

  • Kalian Hubungkan Test Lead Positif dan Negatif, kemudian kalian lihat jarum penunjuk pada Multimeter.
  • Apakah Jarum Penunjuk menunjuk angka nol(0)? Jika menunjukan angka nol multimeter sudah langsung dapat digunakan.
  • Jika Jarum Penunjuk tidak menunjukan angka nol(0), kalian putar Sekrup Penyetel Jarum Penunjuk menggunakan obeng. Putar sesuai kebutuhan(kekiri/kanan) sampai Jarum Penunjuk menunjukan angka nol.


  Jika sudah Multimeter siap digunakan. Mengkalibrasi ini cukup dilakukan satu kali saja sebelum menggunakan multimeter dan berlaku untuk pengukuran-pengukuran seterusnya.

  Setelah Kalian MengKalibrasi, kalian tinggal mengukur benda yang kalian ingin ukur.


Cara Pengukuran Menggunakan Multimeter

A. Pengukuran Tegangan DC

  Pengukuran tegangan DC dilakukan pada komponen kelistrikan yang menggunakan arus listrik searah atau DC (Direct Current ). Daerah pengukuran tegangan DC yaitu 0 sampai 1000 volt. Nah untuk langkah pengukurannya adalah sebagai berikut:

  1. Mengatur selector ( range selector knob) 
  2. Arahkan Selector pada posisi DCV dengan memilih salah satu Range. Perlu di ingat dalam memilih Range, pilihlah Range diatas Tegangan benda yang akan diukur. Untuk Pilihan Rangenya ada pada gambar dibawah ini:
  3. Contohnya pengukuran tegangan baterai dengan tegangan standar 12 volt maka selector diarahkan pada angka 50 volt. 
  4. Kemudian kalian hubungkan test lead ke benda yang akan diukur, dengan kabel test Lead Hitam ke Terminal negatif dan test Lead merah ke Terminal positif.

 Langkah Pembacaan Pengukuran Tegangan DC

  • Jika kalian menggunakan Multimeter Digital, maka Hasilnya bisa langsung terlihat, tapi jika Multimeter Analog kalian harus menghitungnya.
  • Untuk Membacanya Kalian Lihat Jarum Penunjuk pada skala V-A atau DC V, sesuai Multimeter yang dipakai.
  • Pilihlah Skala yang sesuai dengan Batas Maksimal yang ditunjukan oleh Selektor. Lihatlah gambar dibawah ini. Jika selektor diarahkan ke 50 maka pilihlah skala dengan batas Maksimal skala 0–50. Angka paling kanan.               
  • Jika sudah ketemu nilai skalanya, maka kalian tinggal Bagi dengan Nilai Maksimal Pada Skala kemudian Kalikan Nilai pada selector.
  • Hasil Pengukuran= Nilai Skalanya : Nilai Maksimal Pada Skala x Nilai Pada Selector. Biar lebih mudah pembagiannya dibuat atas bawah atau per.



Pengukuran Tegangan AC

 Pengukuran Tegangan AC dilakukan untuk mengukur Komponen Kelistrikan yang menggunakan arus listrik bolak-balik atau AC(Alternating Current). Untuk langkah pengukuran sebenarnya hampir sama dengan Pengukuran Tegangan DC.

  1. Mengatur Selektor (range selectir knob)
  2. Arahkan Selektor pada posisi ACV, pilih salah satu Range atau batas pengukuran. Adapun Batas pengukuran (range) yang dipilih yaitu dari 0–1000. Lihat gambar dibawah ini:  
  3. Perlu diIngat lagi pilihlah Batas Pengukuran diatas Tegangan standar dari suatu benda yang akan diukur. Misalnya kalian akan mengukur stop kontak, dirumah kalian tersebut menggunakan listrik dengan 220 volt, maka Selektor diarahkan ke angka 250 ACV.
  4. Hubungkan Test Lead hitam ke terminal negatif dan Test Lead merah ke terminal positif.
  5. Baca hasil pengukuran dengan melihat pada skala AC V. Lihat pada gambar:

 Cara Pembacaan Tegangan AC

Sebenarnya sama ya cara pembacaannya denga Tegangan DC, yaitu:

Hasil = Nilai Yang terukur : Nilai Maksimak pada skala x Nilai Pada selektor.


Pengukuran Arus DC

1. Mengatur selektor (range selector knob) pada DCA.

2. Pilihlah Batas Pengukuran sesuai Rangkaian yang akan diukur.

3. Saat Mengukur arus dengan Multimeter, kabel pengukuran Multimeter harus dihubungkan secara seri dengan rangkaian yang akan diukur.

4. Pengukuran Arus tidak boleh dilakukan secara paralel dengan rangkaian yang diukur, karena dapat mengakibatkan kerusakan pada Multimeter. 

5. Hubungkan Test Lead Hitam Ke terminal negatif(-) baterai, dan Test Lead merah ke Terminal Negatif(-) Beban. Sedangkan, terminal positif (+) baterai tetap terhubung dengan terminal positif(+) beban.

6. Bacalahhasil pengukuran pada skala DC 20A.

Hasil= Nilai Yang Terukur : Nilai Maksimal Skala X Nilai Pada Selektor.


Pengukuran Hambatan atau Ohm

 Pengukuran Hambatan dilakukan untuk mengetahui besarnya hambatan pada kabel maupun beban dalam rangkaian kelistrikan. Hambatan listrik serung disebut juga sebagai Tahanan.

Sebelum melakukan Pengukuran Hambatan, Multimeter harus dikalibrasi terlebih dahulu.

Untuk langkah pengukurannya antara lain sebagai berikut:

1.) Atur Selektor pada posisi Ohm 

2.) Pilih salah satu Range, x1, x10, x100, x1k

3.) Hubungkan Test lead hitam ke terminal negatif, dan test lead merah ke terminal positif.

4.) Membaca hasil pengukuran pada skala Ohm. Jarak setiap setrio pada skala Ohm memiliki nilai yang berbeda-beda tergantung jumlah setrip antar angka yang terdapat pada skala. Contohnya antara angka 0 sampai 1 terdapat 10 setrip, sehingga 1 setrip memiliki nilai 0,1 Ohm.

5.) Untuk hasil pengukurannya, yaitu kalikan hasil yang ditunjukan oleh jarum penunjuk dengan range yg ditunjuk selektor.

Hasil Jarum Penunjuk X Range pada Selektor


Nahh... Itulah sedikit penjelasan mengenai Cara penggunaan alat ukur multimeter, apabila banyak kekurangannya saya mohon maaf sebesar-besarnya..


Belum ada Komentar untuk "Cara Penggunaan Multimeter & Cara Membaca Hasilnya | Lengkap Dengan Penjelasan By• MuridTeladan"

Posting Komentar

Telusuri Disini

Sponsor

Ads

Iklan Bawah Artikel